Pater Wijbrand

Pater Wijbrand
CRESCAT ET FLOREAT

Jan 24, 2010

TEMAN-TEMAN DI MALANG

  • Ipung-Lampung-Malang 081931872821
  • Vitus Namang-85-Jkt + 2000an + RIP/Malang
  • Romo Dodo smm (angkatan 1992/93 KPA)SEMINARI MONTFORT " Pondok Kebijkasanaan"Jln, Joyo Agung 100, Rt 09/ Rw 09, Merjosari, LowokWaru, Malang 65114, Jawa Timur.(0341) 558034/35

Jan 20, 2010

TEMAN-TEMAN DI LUAR NEGERI

  • Rm. Susilo,CM-Magelang-Taiwan +886912417011 Pendidikan, Paroki
  • Rm. Suparno, CM-Sleman-Philadelpia 215-5198154 Migran, Paroki
  • Rm. Agus, OCSO -Yogya-Belanda Pertapaan

TEMAN-TEMAN DI SULAWESI

KOTEL-JAKARTA-Kendari 081341795259 KENDARI/GRAMEDIA

TEMAN-TEMAN DI NTT

  • Rafael Hery Kuntarto Mataram
  • Rm Gatot Wibowo, SMM-Flores
  • Rm. Suprobo, OFM -Flores
  • Reynes Sahadoen 82' katanya di kepolisian Flores Hp.nya 081338771285

TEMAN-TEMAN DI BALI

  1. Rm Martanto Pr (88) bertugas di Gereja Katolik Roh Kudus Babakan.Canggu. Bali, Tlp. (0361) 7441206 / 0816587572
  2. Rm Kris Ratu SVD bertugas di Keuskupan Denpasar, Jl. Rambutan No. 27 Denpasar , Tlp. (0361) 222020 / 081337001490

TEMAN-TEMAN DI SUMATRA

  • Rm Y. Tendens Tana, Pr Lampung
    Edy Mulyadi-Palembang 08127362490
    Bebek Swantono-Yogya-081367393489 Pendidikan, SMA Xaverius-Palembang
    Rm Anton Pram SCJ-Tj. Priok-085658885800 Paroki-Bengkulu
  • Marjoni-Lampung
  • Rm. Priyo K., Pr-Palembang
  • Budi Acong-Palembang
  • RD.A.Satu Manggo 80', -projo Lampung
  • RD.Julianus Bambang Condro 82'-projo lampung
  • Sumadi - Magelang- Jambi
  • Paulus Sumitro-Tinggal bandung n Lampung - paul.sumitro@yahoo.com

TEMAN-TEMAN DI KALIMANTAN

  • Rm Frans Borgias, SMM Kalimantan
    Rm Isnadi Pr-Klaten-Sintang (Kalbar)
    Rm Al Paris Pr-Klaten-Banjarmasin (Kalsel)
  • Darius Hayon Kalimantan 08125342705
  • Rm Markus Murjoko, CP Kalimantan
  • Rm. Widyatmoko, SMM Kalimantan

TEMAN-TEMAN DI JAWA TENGAH

1. Prof PM. Laksono Angkt 65. Kontak - 0274-897487/0811266567 alamat
rumah: Jl. Puntodewo banjarsari,ngalik, Sleman Rt.06/Rw12
2. FX. Priharsono -angktan 74 - Direktur Kanisius - Jl. Deresan no.9
3. DR. Stef. Sunardi - Kepala Program study Religi dan Budaya Universitas
Sanata Dharma
4. Frans Sunardi angkt 85 - Staff Administrasi Sanata Dharma - 08122745463
5. Wanto angkt 86
6. Wahyu nanggulan - 081227334973
7. Beny Manara angkt 1991 - 08164226180
8. Pitoyo angkt 86 - 08112507717
9. Hery - babadan Rt24/Rw17 No.649 Banguntapan bantul 087838105070
10. Surowo - angkt 79
11. Robert Suryantopo- angkt 79 - Jl. Kemakmuran 2 Yogyakarta -HP-0811497926
12. Caesarius Iswantoro - angkt 74 ada di Melati
13. Bambang parikesit angk 91
14. Heri - 087838105070
15. Devi Tumembow angk 96 - 0815787544332
16. Kristiadi - 081802770683
17. Budi trapist - angkt 90 - Staff adm Sanata Dharma
18. Benedictus Sukendro 90 - Gedong Kuning
19. C. Tri pandoyo 88 - Pelatih Koor Gereja banteng
20. Sasongko 88 - Paroki Banteng
21. Tony Boy-
22. Hartanto Tesy 86 - Salam ( Deket Jembatan Kali Krasak)
23. Simeon Erbanto 86
24. Adrian wibisono Acil - 90 Solo
25. Hendrikus Suyatno 88- Kepala sekolah SMP pertanian ambarawa
26. Wawang 87-SMU SEDES Bedono-Jambu-Ambarawa - HP-08179562329
27. Sumbi Hartono 86 - Semarang 024-70074113
28. Endy 86 - SMUN 3 Semarang - 08122567895
29. Sugiyono ex OFM, rumah : Jrakah, Salam, Kab. Magelang;
30. Sudaryono (angkatan 57an) alamat Boro, Kalibawang, Kulonprogo;
31. Sriswantoro (angkatan 60an) guru SMA 17 Yogya tinggal di AM Sangaji;
32. Leonardus Suroto (angkatan 67an) tinggal di Minomartani.
33. Rm Slamet Pr-Purwokerto
34. Camelus Lodjing-Cilacap
35. Rm Parjono Pr-Sendangsono-Purwokerto
36. Sudarman-Sendangsono-di rs palang biru, Gombong
37. Fr. Frans Adi Sujarwo Rwseneng Pertapaan
38. Hendrikus Suyatno Ambarawa
39. Sukamto Magelang
40. Wahyu Wibriprajoko-Nanggulan-Kartasura +62 8122 733 4973-Perhotelan
41. Indarto -Magelang + th 1988 + RIP
42. FX.Sumbi Hartono Mantan ketum -tinggal Smarang sumb1@yahoo.com
43. Matheus Haryanto 88 - HP 081392093918

TEMAN-TEMAN DI SURABAYA

  • Cosmas-Yogya-RKZ (RSK) St. Vicentius a Paulo Surabaya, cp: 081357625010,031-91909125, tinggal di Pondok Wage Sidoarjo.....
  • Beko-Yogya
  • Yulianto-Sendangsono
  • Gotri
  • Rm Murdani CM-Salam/Magelang-Paroki Kenjeran

TEMAN-TEMAN DI BOGOR

  • Suryana-Bogor-0816636257-SWASTA/KERAMIK
  • Rm ATUS/Ign. Basembun Pr-Jakarta-081586787268-PSE
  • Rm Haruno Pr-Klaten-STELLA MARIS
  • Eko Palat-Cibinong
  • Edo-Priok-Depok
  • Bambang Dirga Depok
  • Dura Ciluar
  • Hendrikus Bolly Daran Cicurug
  • Yoh. Eric Kristiono Ciluar
  • Rm. Agung, OFM Cianjur 081513957090 Paroki
  • Singgih-Cianjur 08121425990
  • Rm. Suradi, Pr. Bogor
  • Rm. Dedy K., OFM-Sindanglaya-08159339716-Pendidikan, Panti Asuh/87

TEMAN-TEMAN DI BANDUNG

  • Hermawan-Bandung 08157110283 Wiraswasta (Percetakan)
  • Sigit-YOGYA 022-70565131 Pendidikan
  • Yulius OSC-Bandung 081320481131
  • Frans Widiyanto (alias: campur):08151148815 3
  • Rm Yulius Hirnawan, osc --Cimahi
  • rm. adi, osc -------------kuningan
  • Rm. Markus Suradi, OSC Bandung
  • Stef. Panca Hadi Bandung
  • Andreas Sudarman 82' tugas di Melania Bandung ;
  • Rm. Hilman tugas di Paroki Lembang ;
  • Alwi Kiapmanto 081931229977 Margaasih, Bandung
  • Maxianus Nua (87) kerja di borromeus2.
  • Pst Kusharjono osc, tugas di cirebon (angkatannya ndak tahu euy)
  • Talip Antara kerja di paroki buah batu
  • Rm Jumiyono Pr-seminari Bandung

TEMAN-TEMAN DI JAKARTA

  • Martin-MEDAN 08161981391 Dosen/Peneliti, UAJ
  • Edi Subandono-LAMPUNG/PRINGEWU 081808323234 Alfamart
  • Wahyudi-LAMPUNG/PRINGSEWU 081519555523 Dosen MM UI &UAJ, konsultan
  • Bobby Patiradja-Jakarta 081514303297 Wiraswasta (ex wartawan Hidup)
  • Suryo-Jakarta/PS MG 081319025016 Peneliti sosial
  • Felix-Jakarta/T.PRIOK 081310060804 Perhotelan
  • Arnoko-Jakarta/ 08151842555 Perbankan, bca
  • Krismanto-LAMPUNG/METRO 08158167879 Kargo, Cengkareng
  • frans widiyanto (alias: campur):08151148815 3 -
  • Heri kuntarto (adiknya heru daging):0811101713 -
  • Heru kuntarto (alias: daging): 081316793897 -
  • Maxi nua : 08122232272 -
  • Panca: 08122354766 -
  • Patris: 08158925350
  • Rm karyono cm ----sleman-----08123383008----paroki tanjung priok-jkt
  • Pipit ----Jakarta----08161640607
  • Rm. Alex Nevi, svd-Bekasi
  • Agung Jakarta 08128016246 PegNeg, Dep Perhubungan
  • yustinus h. sulistiyo ------jakarta 0811959550
  • Rm Thomas Ferry, OFM Jakarta
  • Agustinus Purwanto Jakarta
  • Anton Beler Jakarta
  • Dimas Handoko-Jakarta
  • Frans Bolly Jakarta
  • Yoh. Agung Prasetyo Jakarta
  • Yohanes Mogo Bekasi
  • Ineko-Yogya-Bekasi- Perumahan Harapan indah-Pabrik Wings Group
  • Bosman Manurung Jakarta 0811190542- (7A-1985)
  • Anton Sugito Jakarta
  • Rm. Adi, OSC-Kuningan-87
  • Dwi Handoko ‘Koblek’-85-Jkt + th 2000+ RIP
  • Roland marcus Sutrisno (1971-1977) 0852 16 26 96 89
  • widiyanto / Wiwid (KPA 1988-1990), asal lampung/prinsewu telp 08159658247
  • FX Ferino-Jakarta-02198841432-Gramedia Toko Buku, tinggal di bekasi

INTI KOMUNIKASI

Sahabat-sahabatku terkasih,

Apakah sebenarnya inti komunikasi suami isteri, orang tua dan anak, antar saudara serumah (termasuk dalam sebuah komunitas biara sekalipun)? Inti komunikasi itu tidak terletak pada "perkataan" kita yang harafiah kita ucapkan saja, melainkan terletak dalam kesatuan "tindakan memberikan diri". Apa artinya "memberikan diri?"

1. Memberikan diri itu tidak identik dengan "perbuatan baik"
Banyak orang mengartikan tindakan “memberikan diri” itu sebagai perbuatan baik, sebagai kewajiban yang sudah semestinya dijalankan sebagai suami, isteri, atau anak, atau sebagai anggota komunitas. “Memberikan diri” itu pertama tama berarti sebuah kerelaan untuk kehilangan “apa yang paling kuanggap istimewa!” Apa yang istimewa dalam diri kita? Bisa jadi yang istimewa itu bisa berupa “perasaan gengsi”, ambisi untuk disanjung, dipuji, diistimewakan, dan ambisi untuk mengontrol orang lain, ambisi untuk mematahkan pendapat orang lain dengan berbagai argumen yang hebat, ambisi untuk menikmati fasilitas sampai orang lain pun sesama saudara tidak boleh ikut menggunakannya.
Kalau kita kenal “apa yang istimewa” dalam diri kita, itulah yang mesti kita lepaskan. Kita akan melepaskan “yang istimewa” kalau kita berani untuk “MENCIPTAKAN KESEMPATAN” untuk ditolak, dikecewakan, diremehkan, dikritik. Kesempatan itu diciptakan dengan gaya hidup yang “MENAWARKAN”. Misalnya, “Mas, mau minta tolong, apa bisa antar saya ke pasar Manis, sebentar? Dhe, apa Mas bisa minta dibuatkan kopi manis? Nak, tadi masakan ibu, enak atau tidak?” Pertanyaan-pertanyaan macam itu membuka kemungkinan, orang yang kita mintai tolong, akan menolak dengan berbagai alasan, “Aku capek, berangkat sendiri saja! Kenapa sih nggak bisa buat kopi sendiri, kan punya tangan punya kaki! Ah masakan Ibu, nggak enak, enakan masakan Mbok Tun”.. Dengan cara “MENAWARKAN” itulah, terjadi kemungkinan kita ini mengalami “kekecewaan, penolakan, bahkan diremehkan” oleh pasangan sendiri, atau anak sendiri. Pada saat itulah, Anda mengalami “kehilangan keinginan diistimewakan, dipuji, atau disanjung! Dengan model komunikasi begitu, kita sebenarnya mulai belajar “MEMBERIKAN DIRI”. Fokusnya bukan pada perbuatan baik, melainkan fokusnya pada gaya komunikasi yang “MENAWARKAN”.

2. “Memberikan diri” itu tidak lain aktualisasi kehendak bebas sebagai anak Allah
Orang yang mau memberikan dirinya sebenarnya mengaktualisasikan kehendak bebasnya sebagai anak Allah. Kehendak bebas itu tidak digunakan untuk berbuat dosa melainkan justru untuk berani bermatiraga (menyangkal diri) agar terwujudlah pemberian diri bagi sesamanya. Kehendak bebas itulah yang dianugerahkan Tuhan saat peristiwa misteri wafat dan kebangkitan Kristus. Kehendak bebas itu dapat diwujudkan justru hanya dalam “keterbatasan”, atau dalam “keterikatan” yang jelas. Suami isteri, karena terikat janji pernikahannya, mereka bebas untuk saling mengasihi satu sama lain secara total. Artinya, jelaslah prioritas mengasihi sesama itu bukan “sekedar sesama”, tapi sesama itu adalah pasangan hidupnya dan anak-anaknya, karena perkawinan selalu terbuka akan keturunan.. Demi prioritas kasih itulah, lalu pilihan tindakan suami isteri, orang tua terhadap anaknya juga mesti dipilih atas dasar titik pijak prioritas itu.

Misalnya, saat muda, seorang ayah senang sekali mancing, kemanapun cari berbagai macam kolam pemancingan. Kesenangan itu tidak dapat dipenuhi sepenuhnya dalam hidup berkeluarga. Apakah dengan demikian keluarga membatasi hobi? Bukan itu masalahnya, tapi kalau ayah ibu yakin dirinya dipanggil untuk mencintai total anaknya, maka “memancing” itu mesti menjadi urutan terbelakang! Itulah resiko yang harus ditanggung karena memprioritaskan cinta kepada keluarga. Kalau ayah itu lebih suka memancing daripada menemani anaknya belajar, itu berarti “memancing” jauh lebih berharga daripada “seorang anak”.

Demikian juga seorang ibu, tidak bisa nonton acara TV terus menerus, sementara anaknya minta makan. Ibu itu akan berhenti nonton TV karena anaknya mesti nomer satu dicintai. Kalau ibu itu nonton TV terus, lalu anaknya disuruh makan mie instan saja, itu berarti “ibu itu lebih cinta TV” daripada anaknya.

3. Memberikan diri itu rela memperkenalkan “isi hatinya” terdalam kepada pasangan hidup atau anak-anaknya.
Saat masih muda, suami isteri dulu senang berdebat & saling mempertahankan pendapatnya masing-masing. Setelah hidup berkeluarga, cara berpikirnya mesti diubah, bukan memperdebatkan siapa yang salah atau siapa yang benar, melainkan belajar untuk mengungkapkan perasaan hatinya.. Misalnya, pagi hari, seorang suami itu bangun jam 7 pagi, sementara isterinya sudah mondar mandir kerepotan mempersiapkan masakan, memandikan anak, membantu mengenakan pakaian, sampai bahkan menyuapi mereka makan. Lalu setelah itu isterinya masih mengantar ke sekolah. Sementara suaminya dengan tenang masih tidur. Situasi itu bisa memicu konflik yang berkepanjangan. Isteri yang punya “cinta” akan mengatakan begini, “Mas, aku pingin mengungkapkan kekecewaanku. Pagi tadi aku merasa kecewa, karena Mas tidak bangun pagi, padahal terdengar sekali, keributanku berkata-kata keras, dan membentak kepada anak anak. Aku merasa bekerja sendiri. Apakah yang salah dari diriku, sampai Mas tidak mau bangun dan menemaniku untuk membereskan pekerjaan rumah tangga pagi tadi?”
Menghadapi suami yang bangun siang, seorang istri yang kurang “cintanya”, akan cepat reaktif dan marah, “Kenapa sih, bangun jam 7, apa nggak tahu, aku kerepotan! Katamu aku isterimu, dan kamu suamiku, tapi mana buktinya? Kamu malah tidur enak enak, sementara aku banting tulang sana sini!”
Suami yang punya “cinta” akan mengatakan begini, “Baik Dhe, saya minta maaf ya, saya akui bagaimanapun diriku salah, karena tidak bicara denganmu kenapa aku bangun sampai jam 7, sehingga menyusahkan dirimu. Tadi pagi aku pusing sekali! Salahku, aku diam saja, tidak mengatakan sakitku padamu!
Suami yang kurang “cinta” akan langsung bereaksi, “Emang nggak boleh apa bangun siang, siapa yang melarang? Ini rumah juga rumah gue, bukan rumahmu! Nggak usah marah marah deh! Emang hebat apa kalau sudah bisa marah marah ama suami?”

Begitulah rasanya “komunikasi pertama tama” bukan soal hanya perkataan baik, halus atau lembut, melainkan apakah kita memiliki “cinta” itu? Kalau kita tidak memiliki cinta itu, baiklah kita meminta “Roh Cinta”, yakni Roh Allah sendiri agar menaburkan benih benih cinta itu kepada kita semua, agar komunikasi kita tidak didasarkan sekedar pada “penting atau tidak”, tapi didasarkan pada keyakinan, Allah pun mencintai pasanganku, suami isteri, & anak anak! Akhirnya inti komunikasi suami isteri & anak-anak bukan pada “perkataan” melainkan terutama pada “sikap batin”.
Semoga tumbuhlah semakin banyak keluarga keluarga yang bersedia saling memberikan diri, agar kasih setia Allah kepada manusia menjadi nyata dalam kasih setia suami isteri di tengah dunia ini.
warm regards
bslametlasmunadipr

TEMAN-TEMAN DI YOGYA

Mas, ini nomor kontak beberapa orang yang bisa di hubungi :
  • Devi Tumembow (angkt. 1996) : 0815 7875 44332.
  • David Tri Hardian (angkt. 1998) : 0819 3614 14263.
  • Kristiadi (angkt. 2000) : 0818 0277 0683
  • Heri (angkt. 2001) : 0819 9455 9377
  • sunardi 'ndopren' (1985) 08122745463
  • Pandoyo Jogjakarta
  • Sasongko Jogjakarta
  • Tony ‘Boy’ Jogjakarta
  • Mateus Haryanto ----Jogjakarta------Rmh 0274589142; Ktr 0274549549;02746833618; HP 081392093918
  • Bambang Parikesit (Paroki Matraman)-89-bandelaje@yahoo. com