Pater Wijbrand

Pater Wijbrand
CRESCAT ET FLOREAT

Jun 17, 2010

NIKMATILAH KOPINYA

> Tak jarang kita menggerutu dan menyesali keadaan. Begitu banyak segi
> kehidupan yang membuat kita merasa tidak puas dan akhirya melupakan
> pemberian Tuhan yang sangat berharga, yaitu kehidupan itu sendiri.
> Cerita berikut ini memberikan pelajaran penting agar kita tidak terlalu
> mempersoalkan mengenai cara Tuhan "mengemas" kehidupan masing-masing
> orang.
> Suatu hari beberapa alumni University California Berkeley yang sudah
> bekerja dan mapan dalam karier, mendatangi profesor kampus mereka yang
> kini sudah lanjut usia. Mereka membicarakan banyak hal menyangkut
> pekerjaan dan akhirnya masing-masing mengungkapkan keluhan serta protes
> terhadap pekerjaan maupun kehidupan mereka.
> Sang profesor lalu ke dapur dan kembali dengan membawa seteko kopi
> panas. Disebuah nampan ia membawa bermacam-macam cangkir. Ada yang
> terbuat dari kaca, kristal, melamin, beling, dan plastik. Beberapa
> cangkir nampak indah dan mahal, tetapi ada juga yang bentuknya
> biasa-biasa saja dan terbuat dari bahan yang murah. "Silahkan
> masing-masing mengambil cangkir dan menuang kopinya sendiri," sang
> profesor mempersilahkan tamu-tamunya. Setelah masing-masing sudah
> memegang cangkir berisi kopi, profesor itu berkata, "Perhatikanlah bahwa
> kalian semua memilih cangkir-cangkir yang bagus dan yang tertinggal kini
> hanya cangkir murah dan tidak begitu menarik. Memilih yang terbaik
> adalah hal yang normal. Tetapi sebenarnya justru disinilah persoalannya.
> Ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus, perasaan kalian
> menjadi terganggu. Kalian mulai melihat cangkir yang dipegang orang lain
> dan membandingkannya dengan cangkir yang kalian pegang. Pikiran kalian
> terfokus kepada cangkir, padahal yang kalian ingin nikmati bukanlah
> cangkirnya, melainkan kopinya."
> Sesungguhnya kopi itu adalah kehidupan kita, sedangkan cangkirnya adalah
> pekerjaan, jabatan, uang dan posisi yang kita miliki. Jangan pernah
> membiarkan cangkir yang hanya merupakan wadah dari kopi tersebut
> mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Pekerjaan, jabatan dan status kita
> didalam pekerjaan atau di masyarakat hanya merupakan "wadah" yang
> seharusnya tidak mempengaruhi kualitas kehidupan kita. Orang boleh saja
> menaruh kopi didalam cangkir kristal yang mahal dan indah, tetapi belum
> tentu mereka dapat menikmati indahnya karunia kehidupan yang diberikan
> Tuhan.
> Mari kita belajar menghargai dan mensyukuri hidup ini bagaimanapun cara
> Tuhan "mengemas'nya untuk masing-masing kita. Yang penting bagaimana
> kita menyikapi anugerah kehidupan dan mengisinya dengan hal-hal yang
> benar dan positif.
>
> DOA
> Tuhan, ajarku bersyukur atas pekerjaan, jabatan dan apapun yang kumiliki
> dalam hidupku. Aku mau selalu memuliakanMu. Amin.
>
> Kata-kata Bijak
> Kebahagiaan hidup terutama ditentukan oleh faktor dari dalam diri kita,
> dan bukan dari luar diri kita

No comments: