Pater Wijbrand

Pater Wijbrand
CRESCAT ET FLOREAT

Mar 2, 2009

Renungan Bulan Maret

Senin , 2 Maret 09
Mat 25:31-46
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Simak kisah klasik ini: seorang raja menyamar menjadi rakyat jelata. Ada yang memaki, ada yang cuek, ada yang baik padanya. Semua baru terbelalak ketika terbuka rahasia bahwa rakyat jelata tadi adalah raja mereka sendiri. Dengan jelas Yesus mengenalkan diri dengan mengidentikkan diri dengan kaum miskin di sekitar kita. Mungkin sulit bagi anda untuk percaya, namun inilah cara Tuhan. Renungkan dengan cerita raja tadi, amati perasaan anda terhadap Yesus, bertanyalah sikap apa yang mestinya kita tunjukkan kepada si lapar, haus, kesepian dan tersingkir disekitar kita?

Selasa, 3 Maret 09
Mat 6:7-15Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Coba kita Cuplik akhir dari doa yang diajarkan Yesus ini. Betapa besarnya arti pengampunan kita, sehingga menjadi syarat untuk bisa diampuni Tuhan. Renungkan apa yang akan dialami oleh orang yang mampu mampumengampuni. Ia akan terbuka hatinya, ia tak berpatokan pada dendam tetapi pada kehidupan yang lebih agung di dalam Tuhan. Orang yang mampu mengampuni adalah orang yang punya visi akan relasi yang mulia antar manusia. Ia adalah orang yang berjiwa besar. Benarkah pernyataan pernyataan di atas? Uji sendiri.Rabu, 4 Maret 09
Luk 11:29-32
Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus
Yesus gemas pada kedegilan masa rakyat yang tak mau bertobat dan malah minta tanda. Jawabnya hanya satu, tanda Nabi Yunus, bahwa ia akan ditelan ikan tiga hari dan dimuntahkan dalam keadaan hidup. Yesus yang akan ditelan perut bumi dan keluar lagi untuk kehidupan baru. Kita boleh bersyukur pada Tuhan karena boleh berpantang dan berpuasa, berdoa dan beramal, mati diri dihadapan Tuhan. Namun jangan lupa menanyakan: Apa kehidupan baru yang akan saya tunjukkan pada Tuhan? Berikan diri pada Tuhan untuk diperbaharui.

Kamis, 5 Maret 09
Mat 7:7-12
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”
Pernahkah anda minta tolong seseorang dan ditolak? Bagaimana perasaan Anda? Sebaliknya, apakah anda pernah memiliki teman yang mengatakan: Kalau kamu memerlukan sesuatu, jangan ragu telpon aja?” Bagaimana perasaan anda padanya? Firman Yesus ini adalah salah satu kesaksian akan jati diri Tuhan yang sungguh menyejukkan kita. Ia memberikan diri seutuhnya kepada kita. Tak heran kalau Yesus kadang digambarkan dengan tangan terbuka dan terulur, yang menggambarkan penerimaan dan kemurahan hati. Namun adakah kita berani mencurahkan suka duka kita dan bersandar padanya?

Jumat, 6 Maret 09
Mat 5:20-26
Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Apa maksud Yesus? Apa yang salah dalam diri orang Farisi. Satu hal yang membuat Yesus sungguh menghindarkan kita dari pengaruh ragi farisi adalah karena sikap kaum farisi yang munafik dan kaku, yakni menekankan prestasi keagamaan tanpa membawa dalam sikap yang penuh kasih. Sikap ini diperparah oleh sikap kaku yang tak mau melihat bahkan mencurigai setiap pola kehidupan baru. Adakah anda pernah berjuang untuk hidup baru namun ditertawakan orang? Teguhkanlah hatimu. Hati-hati pula, karena mungkin hati kita yang stagnan, mandeg, tak menunjukkan tekad baru. Kalau kita masih mencurigai setiap tawaran kehidupan baru yang ditawarkan Yesus, itulah saatnya kita bertanya: apakah aku layak masuk Kerajaan Allah? Segarkan hidup Anda di dalam Yesus.

Sabtu, 7 Maret 09
Mat 5:43-48
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Anda bisa menjual suatu benda kalau memang memiliki nilai tambah bagi yang mau membelinya. Apakah nilai tambah anda sebagai pengikut Yesus untuk diterima Bapa di surga? Yesus menunjukkan dengan jelas, kasih yang tak mengenal batas, itulah nilai tambahnya. Kalau kita masih membatasi dengan mengasihi hanya saudara kita, teman kita, kelompok kita, ”geng”kita”, Yesus bertanya: Apa lebihnya? Kasihilah musuhmu, perintahNya. Perintah ini sungguh berat, namun akan menguji kualitas pribadi dan iman kita.
(parign)

No comments: