Pater Wijbrand

Pater Wijbrand
CRESCAT ET FLOREAT

Mar 4, 2009

Sharing Pengalaman sbg Katekis di Nias

sobat2

Senang kalo boleh bagi pengalaman dengan katekis... Pengalaman di jawa memang kurang biasa bahwa tugas katekis terasakan manfaatnya, selain hanya sebagai guru agama. Saya ngalami 6 taun di tanah misi domestik pulau Nias, tugas katekis begitu amat sangat dibutuhkan meskipun gereja (sebagai paguyuban umat beriman) masih bisa memperhatikan mereka lebih baik. Kami harus berjalankaki 3-4jam untuk sampai stasi tujuan, setelah sampai dan membersihkan diri dan makan seperlunya mulailah tugas pelayanan dimulai, sementara kami melaksnakan tugas sakramental pertobatan dan mempersiapkan ekaristi, katekis menjalankan tugas administratif dan pewartaan, mulai dengan data administrasi di-update untuk tau per 3-4bln data lahir-baptis-mati-merantau-dsb. Setelah data2 selesai dikoreksi, katekis mulai mengajar (sering sampai berbusa-busa mulutnya 'ngocoblak' diselingi nyanyian penghibur) yang biasanya sekitar 1-2jam! Coba sapa yang tahan selama 2 jam ngomong dengan segala variasinya, romo-nya hanya bicara yang sama sekitar sakr tobat, tapi katekis harus tahan bicara sampai 2 jam. Tapi ketika selesai sakr tobat, katekis istirahat, romonya melanjutkan dengan ekaristi dengan bahasa daerah.
Nah, itu baru kegiatan rutin kunjungan stasi. Kalau terjadi permasalahan di stasi, katekis wilayah dan katekis paroki yang paham permasalahan, latar belakang dan kemungkinan solusi paling baik harus menghadapi duluan. Di daerah yang masih lebih rawan kejahatan perampokan mungkin katekis perlu membela dirinya, bahkan pernah sekali waktu dalam perjalanan ke paroki menghadiri misa krisma dengan uskup setempat, seorang katekis melawan perampok kambuhan yang untungnya perampok yang kalah tapi sang katekis terpaksa diamankan ke polsek demi keamanannya, juga menghindari balas dendam. Pengalaman dengan katekis di daerah yang luar biasa berani dan penuh resiko demi mencapai nilai2 kristiani jaman sekarang sudah makin luntur. Makin berkembang pelayanan pastoral tapi lebih sering ngga didukung perkembangan nilai2 duniawi. Ya ujung2nya hanya bisa mohon doa dan dukungan semuanya bahwa ini kerja kita bersama...

adi osc

No comments: