Pater Wijbrand

Pater Wijbrand
CRESCAT ET FLOREAT

Mar 13, 2009

Renungan: Mengasah Diri

Penebang mengasah kapaknya. Pemburu mengencangkan busurnya. Penulis meraut pensilnya. Mereka harus memperbaharui peralatan-nya. Ini adalah prinsip sederhana tentang produktivitas.
Tak banyak pohon yang bisa ditebang oleh kapak yang tumpul dan aus. Tak ada buruan yang mampu ditaklukkan oleh busur yang renta. Tak sebuah kata bisa tertulis dari pensil yang patah. Maka, apa yang harus kita asah agar tetap meraih kehidupan pribadi dan kerier yang penuh dan berlimpah ?
Kita memiliki sosok tubuh yang pasti renta terkikis usia. Juga kecerdasan yang segera tak banyak berarti tertinggal kemajuan jaman. Serta sekepal hati nurani yang mudah diburamkan oleh debu-debu dunia.
Maka, tiada yang patut kita rawat selain tubuh agar senantiasa menjadi rumah yang nyaman bagi jiwa. Tiada yang perlu kita asah selain pikiran dan ketrampilan agar selalu dapat digunakan untuk membuka pintu kemakmuran. Serta, tiada yang harus kita pertajam selain hati nurani yang memungkinkan kita mendengar nyayian kebahagiaan hidup ini.
Wisdom of the day
”Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun, ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” ( Soekarno )

Sehr erfreut,
William A.
Football Development Dept.

No comments: